Para pejabat Palestina mencurigai segerombolan pemukim Yahudi di Tepi Barat melakukan aksi vandalisme terhadap sebuah masjid pada hari Jumat kemarin (11/12), mereka membakar perpustakaan masjid dan menuliskan pesan penuh kebencian dalam bahasa Ibrani di desa Yasuf Tepi Barat utara.
Walikota wilayah itu, Abdul Rahim Musleh, mengatakan kepada kantor berita Palestina bahwa api yang mereka sulut telah menghancurkan salinan Al-Quran dan karpet yang berada di dalam masjid.
Salah satu pesan kebencian yang disemprotkan pada dinding berbunyi: "Bersiaplah untuk membayar harga dari semua ini." Pesan lain berbunyi: "Kami akan membakar kalian semua."
Warga desa berhamburan ke masjid untuk memadamkan api. Keamanan Otoritas Palestina juga segera tiba di lokasi dan mulai melakukan investigasi.
Masjid modern tersebut berdiri di pusat desa yang berpenghuni sekitar 2.000 rumah warga Palestina.
Area tempat masjid itu berada merupakn tempat tinggal bagi sebagian dari pemukim yahudi garis keras yang mendukung kebijakan "label harga" di mana mereka menyerang warga Palestina sebagai balasan untuk setiap kebijakan pemerintah Israel.
Militer Israel mengatakan mereka memandang insiden tersebut "serius" dan pasukan keamanan sedang bekerja untuk menemukan "pelaku", dalam sebuah pernyataannya.
Pekan lalu, sebuah rumah dan tiga kendaraan dibakar di desa lain, juga di dekat kota Tepi Barat Nablus. Pemilik rumah mengatakan kepada polisi ia melihat tiga pemukim Yahudi yang melakukan pembakaran.
Pemukim Israel telah menyatakan "kemarahan" mereka atas keputusan pemerintah untuk menerapkan 10 bulan moratorium izin bangunan baru untuk pemukiman yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Posting Komentar
anda sudah membaca artikel atau postingan kami...
jangan lupa,silahkan tinggalkan komentar dengan bahasa yang santun dan baik...